Kamis, 25 Februari 2010

Enkripsi vs Dekripsi...

Enkrisi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan agar tidak mudah untuk dibaca, kecuali oleh seseoang yang memiliki keahlian khusus. Algoritma kriptografi klasik merupakan algoritma penyandian yang sudah ada sebelum zaman digital, dan yang termasuk dalam sistem kriptografi simetri adalah algoritma yang memiliki kunci yang sama dalam melakukan enkripsi dan dekripsi.

Enkripsi adalah proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks.Sedangkan proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula disebut denganDekripsi.

Ada metode yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu metodecaesar cipher.Ini adalah algoritma kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar untuk menyandikan pesan yang ia kirim kepada para gubernurnya.Caesar cipher sering juga disebut dengan shift cipher, karena dasar dari algoritma ini adalah dengan menggeser beberapa karakter dari plaintext.
Caranya adalah dengan mengganti (menyulih atau mensubstitusi) setiap karakter dengan karakter lain dalam susunan abjad (alfabet).Misalnya, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan akjad. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu k = 3).
Tabel substitusi:
plain text : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
cipher text : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Contoh Pesan :
AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
disamarkan (enskripsi) menjadi
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel substitusi, sehingga chiperteks
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
dapat dikembalikan menjadi plainteks semula:
AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX


sumber : google.com

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

nich cari sendiri....