Senin, 08 Maret 2010

Prinsip Desain User Interface

Desain User Interface merupakan suatu desain yang merancang interface yang efektif untuk sistem perangkat
lunak. Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam desain UI terbagti dalam beberapa kategori :
Learnability, berarti dukungan untuk pembelajaran bagi pengguna dari semua tingkat supaya mendapat hasil yang baik.
Fleksibilitas, yaitu dukungan beberapa cara untuk melakukan tugas-tugas.
Kekasaran, yaitu dukungan untuk pemulihan jika ada kesalahan-kesalahan.

Desain UI selalu berpikir tentang pengecualian, dan kesesuaian antara masing-masing kebutuhan.

Prinsip LearnabilityDi dalam prinsip learnbility, kemudahan bagi pengguna baru yaitu dapat memulai interaksi efektif dan mencapai kinerja maksimal. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan prinsip ini :

Prediktabilitas, merupakan pendapat saya berpikir bahwa tindakan ini akan dilakukan oleh operasi visibilitas serta dapat melihat tindakan yang sia-sia seperti menu perintah vs shell item menu berwarna abu-abu.

Synthesizability, merupakan suatu dukungan untuk pengguna dalam menilai dampak operasi pada masa lalu sistem dengan yang sekarang. Contohnya seperti memindahkan file di UNIX shell vs Mac / Windows. Ada pertanyaan yang sulit d jawab yaitu apakah umpan sama diperlukan untuk semua pengguna dan semua aplikasi?

Keakraban, apakah tugas UI mendayagunakan dunia nyata atau domain pengetahuan? Jawaban yang benar-benar relevan dengan kesan pertama di dalam ilmu pengetahuan.Contohnya seperti penggunaan metafora dan perangkap tersembunyi. Apakah ada batasan pada keakraban?


Generalisasi, merupakan pengetahuan umum yang didapat melalui pengetahuan dari satu sistem / apakah UI diperluas serupa dengan hal lain? Contohnya seperti pengoperasian cut dan paste pada aplikasi yang berbeda. Apakah pengetahuan tentang salah satu aspek dari UI berlaku untuk sementara dari UI?

Bantuan, di gunakan sebagai pedoman bagi UI Developers untuk menghasilkan hal yang maksimal.


Konsistensi, merupakan kemiripan perilaku antara tugas-tugas serupa / operasi / situasi dalam hal-hal yang berbeda seperti berinteraksi, mendapatkan output serta mengatur tata letak layar. Apakah ini selalu diharapkan bagi semua system dan semua user?

Prinsip FleksibilitasBanyak cara bahwa system dengan pengguna dapat saling bertukar informasi, berikut ini beberapa contohnya :
Dialog Initiative, merupakan dialog yang tidak menghambat pengguna dengan menempatkan batasan tentang bagaimana dialog akan dilakukan. Ada beberapa teknik dalam dialog initiative :
Pengguna pre-emptive, merupakan pengguna yang memprakarsai tindakan. Biasanya lebih fleksibel serta umumnya lebih diinginkan.
Sistem pre-emptive, merupakan system yang melakukan semua petunjuknya, pengguna akan merespon kadang-kadang jika diperlukan.

Multithreading, merupakan teknik yang memungkinkan pengguna untuk melakukan lebih dari satu tugas pada satu waktu dua jenis seperti Concurrent (Input ke beberapa tugas secara simultan) dan Interleaved (banyak tugas, tapi masukan ke satu per satu).


Tugas migratability, yaitu kemampuan untuk memindahkan tugas kinerja untuk entitas (user atau sistem) yang dapat melakukannya dengan lebih baik. Contohnya seperti spell-checking (kontrol keamanan di pabrik). Untuk jenis tugas apa yang harus pengguna memegang kendali?

Substitutivity, adalah fleksibilitas yang ada dalam rincian operasi. Contohnya seperti
Memungkinkan pengguna untuk memilih metode interaksi yang cocok digunakan.
Biarkan cara yang berbeda untuk melakukan suatu tindakan, tentukan data, serta konfigurasi.
Biarkan berbagai cara untuk menyajikan output sesuai tugas & pengguna.


Customizability merupakan kemampuan user untuk merubah interface :
Melalui user - kemampuan beradaptasi. Apakah ini merupakan suatu hal yang baik?

Oleh sistem – adaptivity. Apakah ini hal yang baik?


Ketahanan PrinsipPrinsip ini mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian. Penilaian tersebut trebagi menjadi
Observability, yaitu pengguna dapat menentukan keadaan internal sistem dari apa yang merasakan? Contohnya seperti browsability - Jelajahi saat ini (tanpa mengubahnya), Reachability - menavigasi melalui bagian-bagian yang diamati, kegigihan - berapa lama bagian-bagian yang diamati tersebut dapat bertahan?

Recoverability, adalah kemampuan untuk mengambil tindakan korektif atas mengakui suatu kesalahan. Contohnya seperti kesulitan prosedur pemulihan harus berhubungan dengan kesulitan tugas asli, pemulihan maju yaitu kemampuan untuk memperbaiki ketika kita tidak dapat membatalkan suatu perintah, dan backward pemulihan yaitu undo sebelumnya error (s).

Responsif, merupakan persepsi pengguna laju komunikasi dengan sistem
response time (waktu untuk sistem untuk menanggapi dalam beberapa cara untuk pengguna tindakan (s)), persepsi pengguna tidak selalu benar, konsistensi penting, dan Respon OK jika pengguna sesuai harapan

Task conformance, merupakan sistem yang tidak mendukung semua tugas-tugas pengguna ingin tampil di cara-cara yang diharapkan?
Task conformance terdiri dari :
Tugas kelengkapan.
Apakah sistem dapat melakukan semua tugas-tugas yang menarik?
Tugas kecukupan.
Apakah pengguna dapat mengerti bagaimana melakukan tugas?
Apakah itu memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan tugas-tugas baru?

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

nich cari sendiri....